RENUNGAN

Lirik lagu Ungu – Sesungguhnya

Saat dunia berhenti berputar
Saat manusia tak sanggup lagi berharap
Ketika mentari tak sanggup lagi berjanji
Menyinari dunia yang tlah kau singgahi

Mampukah kau untuk berbagi
Tanpa hasrat ingin diberi
Di hadapan-Nya…
Di hadapan-Mu ya Allah…

Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga
Tanpa ikhlas di hatinya
Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya
Tanpa tulus di hatinya

Mampukah kau untuk berbagi
Tanpa hasrat ingin diberi
Di hadapan-Nya
Di hadapan-Mu ya Allah

Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga
Tanpa ikhlas di hatinya
Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya
Tanpa tulus di hatinya

Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga
Tanpa ikhlas di hatinya
Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya
Tanpa tulus di hatinya

3 hari yang lalu pas makan di suatu tempat, ngga sengaja dengerin lagu ini. Makan sambil dengerin lagu enak juga ternyata. selain ngedengerin lagunya, aku nyoba buat mencerna liriknya.

coba dengerin bait kedua,

"Mampukah kau untuk berbagi
Tanpa hasrat ingin diberi
Di hadapan-Nya
Di hadapan-Mu ya Allah"

bandingkan lirik ini dengan kehidupan kita sehari-hari, Sudah kah kita SALING MEMBERI tapi tidak berharap untuk DIBERI. Pernahkah kita benar-benar ikhlas untuk memberi. Buat nyumbang ke pemulung aja kadang masih menggerutu...


lanjuutt... ke bait ketiga

"Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga
Tanpa ikhlas di hatinya
Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya
Tanpa tulus di hatinya"

ada yang bilang muda senang-senang, tua kaya raya, mati masuk surga
gimana mau masuk surga dari liriknya aja udah ketauan, nau nyentuh aja ngga bakalan bisa kalo TULUS dan IKHLAS ngga pernah jadi teman kita.

sampai sekarang masih berusaha, gimana caranya TULUS dan IKHLAS bisa jadi teman baik saya.

lagu ini bener-bener mengingatkan kita untuk bisa ikhlas dan tulus dalam menjalani kehidupan. Karena didunia ini kita hanya sebentar, layaknya hanya mampir untuk sementara.